Bebas Dari Dosa

Kejadian 2, Kejadian 3, Roma 3:23 28 Aug 2021
Bebas Dari Dosa

Meleset dari Sasaran Mungkin ada beberapa dosa yang tidak bisa dikatakan oleh seseorang, namun tidak ada dosa yang darah Kristus tidak mampu bersihkan. -- Charles Spurgeon Dosa. Inilah sebuah kata yang tidak disukai untuk diucapkan oleh orang Kristen karena membuat kita merasa malu. Kita lebih suka menggunakan kata-kata seperti pergumulan atau kesalahan. Namun berurusan dengan dosa sejujurnya akan membantu kita menemukan kemenangan atasnya di kemudian hari. Sebelum kita menyelami lebih jauh, mari menjawab beberapa pertanyaan yang banyak diajukan orang tentang dosa: Apa itu dosa? Jika Anda melihat dalam bahasa Yunani--bahasa asli Perjanjian Baru--kata untuk dosa adalah hamartanō, yang artinya "menjadi salah." Namun pengertian yang banyak digunakan para sarjana adalah "meleset dari sasaran," yang mengacu kepada panahan. Jika sebuah panah tidak mendarat tepat di tengah target, atau sasaran, panah tersebut "meleset dari sasaran." Seperti itulah dosa. Targetadalah standar yang Tuhan berikan pada kita untuk diikuti. Itulah jalan-Nya yang sempurna. Dan kita semua meleset darinya menurut Roma 3:23. Tiada seorang pun yang dapat mengaku dirinya sempurna. Entah kita meleset sedikit ataupun banyak dari sasaran, itu adalah dosa. Darimana asalnya dosa? Dosa masuk ke dalam dunia karena manusia pertama, Adam dan Hawa. Dalam Perjanjian Lama kitab Kejadian, kita membaca bahwa Tuhan berkata pada Adam dan Hawa bahwa mereka dapat makan dari pohon apa saja yang ada dalam Taman Eden kecuali satu--Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat. Apa yang terjadi? Mereka makan dari pohon itu. Karena satu tindakan tersebut, semua manusia dilahirkan dengan hati yang jahat, dan kita berdosa saat mempunyai kemampuan untuk melakukannya. Kita semua dilahirkan dengan sifat dosa karena pilihan orang lain. Terlihat tidak adil, bukan? Namun ada kabar baik. Seperti halnya dosa dibawa ke dunia oleh seorang manusia, Adam, keselamatan juga datang ke dunia oleh Satu Orang, Yesus. Tuhan mengutus Anak-Nya untuk mati di kayu salib karena dosa-dosa kita. Karena pekerjaan yang diselesaikan Yesus di kayu salib, kita bisa memperoleh kemenangan atas dosa dalam hidup kita. Sekalipun kita tidak akan meraih kesempurnaan, kita dapat membuat pilihan yang akan membuat hidup kita lebih kaya dan lebih lengkap. Selama empat hari ke depan dalam Rencana ini, kita akan membahas mengapa kita berdosa dan cara-cara untuk menghentikan lingkaran dosa dalam hidup kita. Kita akan masuk ke dalam pembandingan dosa-dosa kita dengan orang lain dan juga pilihan untuk mengasihi sesama daripada membalas dendam. Dan akhirnya, kita akan belajar bagaimana untuk hidup dengan pengampunan dan kebebasan--karena itulah kita. Renungkan Apakah sulit bagi Anda untuk mengakui bahwa Anda berdosa? Mengapa ya atau mengapa tidak? Pikirkan tentang sebuah perkara yang Anda gumulkan. Katakan itu apa adanya-sebuah dosa. Mintalah Tuhan untuk membantu Anda mengatasinya.